Sebelum melalui abad 21 alngkah baiknya kita ulas terlebih dahulu apa itu bahasa dan hubunganya dengan mesin waktu. Ibnu Jinny menjelaskan bahwa:
Bahasa adalah bunyi-bunyi yang diekspresikan oleh setiap kelompok masyarakat untuk menyampaikan maksud mereka
Dari pengertian tersebut setidaknya ada empat poin penting dalam bahasa, yaitu pertama adalah bunyi, maksudnya adalah bahasa lisan selain bahasa isyarat, bahasa tubuh ataupun bahasa tulis. Penyampaianya harus berupa bunyi dengan frekuensi yang cukup untuk melewati medium sampai bisa didengar oleh oleh manusia itu sendiri. Lebih tepatnya bunyi tersebut memiliki frekuensi 20-20000 Hz. Pembahasan tentang bunyi ini kemudian dispesifikasi oleh ilmu bahasa yang bernama Fonologi. Singkatnya dalam mempelajari bunyi bahasa terdapat 2 bahasan utamanya, antara lain fonetik dan fonemik.
Fonetik membahas bagaimana bunyi itu terbentuk sampai terdengar hingga terdengar oleh lawan bicaranya, dengan urutan: Artikulatoris (terbentuknya bunyi pada organ tubuh), Akustik (Bunyi melewati mediumnya), Auditoris (Bunyi diterima alat pendengar). Sedangkan fonemik membahas bagaimana bunyi itu dipahami oleh pendengarnya.
Selanjutnya yang kedua adalah Ekspresi, yaitu bagaimana bahasa digunakan untuk menyampaikan maksud yng ada dibenak manusia dari perasaanya atau juga pikiranya. Dalam menyampaikan suatu maksud diperlukan media yang mengakomodasi perasaan dan pemikiran penutur. Media tersebut adalah bahasa. Seseorang dapat memahami maksud orang lain karena disampaikan melalui bahasa. Selain itu, seseorang bisa mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain pula melalui ekspresi yang ditunjukkan.
Kemudian yang ketiga adalah Masyarkat, yakni pengguna bahasa yang merupakan kelompok sosial. Mereka menentukan penggunaan bahasa melalui kesepakatan yang diterima oleh semua elemen yang menopangnya. Dengan kata lain bahasa bersifat Arbitrer, maka dalam pemahamanya bahasa akan dapat dipahami oleh semua anggota masyarakat yang mencakup wilayah tertentu. Sehingga bahasa yang disepakati akan digunakan secara bersama-sama.
Keempat adalah menyampaikan maksud dan tujuan. Hal ini sangat penting dalam proses berkomunikasi antara penutur dengan mitra tutur. Terdapat beragam tujuan dalam penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, antara lain; tujuan persuasif untuk menarik simpati orang lain, tujuan pendidikan, hiburan, dan bahkan bertujuan untuk menyebarkan hujatan dan makian kepada orang lain.
Lantas apa hubunganya dengan mesin waktu dan abad 21?
Pada era ini bahasa rentan sekali mengalami perubahan baik dari ucapan, pelafalan dan ekspresinya. Generasi millennial dalam kasus ini yang seringkali tidak patuh pada aturan kebahasan dan menggunakan bahasa semaunya. Misalnya dengan menjamurnya bahasa gaul diberbagai daerah di Indonesia. Generasi zaman Now ini menganggap bahasa gaul lebih keren dibandingkan bahasa standar. Jika ditinjau dari segi dampaknya tentu bisa saja positif dan negatif. Positifnya, konten kebahasaan terkesan lebih kaya dan variatif. Dampak negatifnya barangkali adalah pada wilayah kesantunan berbahasa.
Kesantunan berbahasa generasi milenial mulai dipertaruhkan. Seringkali dalam aktivitas komunikasi dengan yang lebih tua, pemuda enggan memperhatikan kesopanan berbahasanya. Tidak ada pemilahan dalam menuturkan sesuatu kepada yang lebih tua usianya. Misalnya kita bisa belajar dari bahasa-bahasa daerah yang begitu kaya dengan tata karma dalam berbahasa. Tigkatan kepantasan berbahasa itu menjadi salah satu tolak ukur kesopanan dalam berbahasa. Bahasa sangat berpengaruh pada kualitas dan etika berkomunikasi dengan orang lain.
Selanjutnya, hubunganya bahasa dengan mesin waktu adalah pada kesamaan cara kerja keduanya. Mesin waktu yang sering kita jumpai pada film-film fiksi atau fantasi memiliki cara kerja yang sangat menarik. Dengan mesin ini kita dapat mengetahui peradaban masa lalu, menyaksikan kehidupan dimasa depan. Bahkan seringkali kita dapat merubah kejadian-kejadian tertentu untuk memperbaiki kehidupan kita dimasa depan.
Analoginya serupa dengan proses mempelajari bahasa. Dengan belajar bahasa secara komprehensif kita mampu memahami peradaban masa lalu dengan mengkaji naskah-naskah kuno yang memuat sejarah dan keagungan kejayaan masa silam. Selain itu, perkembangan bahasa yang terjadi saat ini sangat berpengaruh pada peradaban generasi berikutnya, karena bahasa sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai kehidupan masyarakat, baik hubungan sosial maupun kesantunan. Dengan demikian, bahasa laiknya mesin waktu dalam mengarungi peradaban manusia, khususnya yang terjadi di abad 21.