KUALA LUMPUR – Tim peneliti Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon melakukan serangkaian kegiatan penting di Komplek Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24 November lalu. Kegiatan ini meliputi Focus Group Discussion (FGD) dengan Fakultas Bahasa, Universitas Al-Madinah International (MEDIU) Malaysia, serta penandatanganan kesepakatan akademik yang melibatkan empat perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Langkah ini merupakan upaya serius UIN Siber Syekh Nurjati dalam memperkuat kerjasama internasional, khususnya dalam bidang pengajaran dan penelitian bahasa Arab.
FGD yang berlangsung hangat dan konstruktif ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerjasama yang lebih erat antara FUA UIN Siber Syekh Nurjati dan Fakultas Bahasa MEDIU. Hadir dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Elsayed Salem Alawadi (Dosen MEDIU), Prof. Dr. Dawood Abdul Qodir (Direktur Kerjasama Internasional MEDIU), dan Prof. Kousobi Isa (Dekan Fakultas Bahasa MEDIU) yang menyambut baik inisiatif dari UIN Siber Syekh Nurjati.
Prof. Dr. Dawood Abdul Qodir menegaskan kesiapan MEDIU untuk menjadi mitra strategis FUA UIN Siber Syekh Nurjati dalam upaya internasionalisasi kampus. “MEDIU siap menjadi mitra strategis FUA dalam internasionalisasi kampus,” ujarnya. Pernyataan ini menjadi sinyal positif bagi terwujudnya kerjasama yang saling menguntungkan di masa depan.
Kunjungan tim peneliti FUA UIN Siber Syekh Nurjati ini juga menandai keseriusan UIN Siber Syekh Nurjati dalam memperluas jaringan kerjasama internasionalnya. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota tim peneliti. “UINSSC serius dengan penguatan kerjasama internasional yang ditandai dengan kunjungan ini dan kunjungan-kunjungan sebelumnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, tim peneliti FUA UIN Siber Syekh Nurjati memiliki visi besar untuk membentuk konsorsium kerjasama yang kuat dalam bidang pengajaran dan penelitian bahasa Arab di kawasan ASEAN. Konsorsium ini diharapkan menjadi wadah bagi para akademisi dan peneliti untuk saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian bahasa Arab di masing-masing negara.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati untuk tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat regional. Dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di negara-negara ASEAN, UIN Siber Syekh Nurjati berharap dapat menjadi pusat unggulan dalam bidang studi Islam dan bahasa Arab di kawasan ini.
Langkah strategis yang diambil oleh FUA UIN Siber Syekh Nurjati sejalan dengan tren globalisasi dan internasionalisasi pendidikan tinggi. Dalam era yang semakin terhubung ini, kerjasama internasional menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, serta untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global. Dengan pembentukan konsorsium ASEAN, UIN Siber Syekh Nurjati tidak hanya memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam terkemuka di Indonesia, tetapi juga turut berkontribusi pada pengembangan peradaban Islam di kawasan Asia Tenggara.(rjl).