Senin, (21/9/20) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan ( PBAK ) bagi mahasiswa baru secara daring, guna menghindari penyebaran klaster baru Covid-19. Acara ini berlangsung dengan baik. Ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas mengikuti rangkaian kegiatan PBAK dari rumah. Kegiatan dilaksanakan secara daring ini berlangsung selama 4 hari.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta Hasyim, M. Ag memberikan sambutan sekaligus meresmikan acara PBAK ini secara simbolis. Dalam sambutannya ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru. Selain itu, ia juga memaparkan mengenai visi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. ” Visi IAIN Syekh Nurjati Cirebon meliputi keunggulan dengan dua indikator yaitu keunggulan pada keilmuan dan keislaman. Keilmuan dan keislaman merupakan ciri khas karakteristik mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Oleh karena itu, kita bukan hanya dituntut dalam ilmu pengetahuan tapi juga dituntut untuk berakhlakul karimah. Karna kita dituntut untuk melakukan upaya – upaya internalisasi ajaran islam dalam kehidupan kita.”
Ia juga menjelaskan visi pengembangannya “visi pengembangan dari keunggulan kita pada fase – fase berikutnya tahun 2020 – 2024 yaitu melakukan upaya-upaya penjaminan mutu. Bagaimana nilai akademik, prestasi akademik, budaya akademik dan juga pengembangan lembaga bisa kita gapai. Dimasa inilah kita akan bertransformasi dari Institut menjadi universitas “. Ujarnya.
PBAK ini menjadi salah satu gerbong penghantar para mahasiswa baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk lebih mengenal lingkungan kapus dan budaya akademik. Dimana dengan ini menjadi bekal dalam keberlangsungan selama masa perkuliahan. Siap menjalani perkuliahan dan menjadi generasi unggul yang bergandengan dengan tema yang diusung yaitu ” Menuju Generasi Unggul ” (Except, Excited and Excelent).
Dihari pertama dan kedua (21-22 September 2020) kegiatan ini berfokus pada pengenalan lingkungan yang meliputi pengenalan kelembagaan, fakultas dan jurusan, seta organisasi kemahasiswaan. Selain itu, peserta juga akan mengetahui bagaimana proses pembelajaran (Budaya Akademik) yang akan mereka tempuh nantinya. Sesi ini dijelaskan melalui talkshow dengan menghadirkan narasumber terkait. Mulai dari para pimpinan, kelembagaan, SEMA, DEMA, UKK, UKM, HMJ dan narasumber lainnya.
PBAK tahun ini, memiliki makna pembelajaran yang luar biasa walaupun pada situasi pandemi. Para peserta belajar lebih mengenai dunia IT ( Infomasi Teknologi ), keaktifan sebagai mahasiswa, serta pengasah pengetahuan. Karena di hari ketiga dan keempat (23 – 24 September 2020), Mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan ” Smart Learning “. Yang didalamnya di pandu oleh para tutor dan fasilitator.
Disini para mahasiswa baru mempelajari kiat – kiat belajar di perguruan tinggi. Smart learning ini, terdapat 3 sesi. Pertama, penyampaian materi oleh tutor kepada para peserta. Kemudian dilanjutkan oleh sesi diskusi. Dimana para peserta, akan saling memberikan pendapat apa yang di pahami setelah penyampaian materi, dan menanyakannya ketika ada yang kurang di pahami. Setelah itu diberikan penjelasan ulang mengenai apa yang ditanyakan. Dan sesi terakhir yaitu post – test. Dimana akan diberikan pengujian kepahaman atas materi yang telah disampaikan.
Melaksanakan PBAK online sebagai salah satu solusi di tengah pandemi ini, tidak mengurangi semangat para peserta. Mereka mengikuti rangkaian acara dengan baik. Terlebih lagi, banyak mendapat pengalaman yang tidak bisa dirasakan tahun – tahun sebelumnya. Seperti yang dikatakan Annisa Vadia salah satu peserta PBAK IAIN Syekh Nurjati Cirebon ” Banyak sekali pelajaran yang kita petik di kegiatan PBAK ini. Mulai dari mematuhi protokol kesehatan, belajar dunia IT ( Informasi Teknologi ), kami juga menyerap ilmu dari kakak – kakak tutor selaku pendamping. Belajar aktif, berfikir kritis dan berkontribusi atau berperan menebar kebaikan sebagai mahasiswa. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada kakak – kakak yang sabar dalam membimbing dan mendampingi kami selama kegiatan berlangsung “.
Perbedaan memang dirasakan pada tahun ini. Jika di tahun sebelumnya para mahasiswa bisa ta’aruf secara langsung, tapi sekarang hanya bisa bertegur sapa di depan layar. Semoga tahun berikutnya dapat terselenggara PBAK offline dan lebih baik dari tahun ini.(Vadia)