DOSEN BSA MENJADI TIM PENYUSUN KAMUS BAHASA CIREBON-INDONESIA-ARAB

 

Bahasa Cirebon memiliki kamus khususnya sendiri yang berisi 5.000 kata dalam tiga bahasa: Cirebon, Indonesia, dan Arab. Kamus ini disusun dalam waktu 3 bulan dan telah dicetak sebanyak 300 eksemplar. Kamus bahasa Cirebon ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan bahasa Cirebon. Agus Sukmanjaya S.Sos, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, menyatakan bahwa penyusunan kamus ini melibatkan akademisi dan budayawan yang memahami Bahasa Cirebon. Menurut Agus, ke depannya kamus bahasa Cirebon akan dikembangkan dalam bentuk digital agar dapat diakses dengan mudah oleh generasi muda Kota Cirebon.

Tim penyusunan kamus ini terdiri dari para ahli dan profesional yang kompeten di bidangnya diantaranya adalah dua orang dosen jurusan bahasa dan sastra arab (bsa) uin siber syekh nurjati cirebon yaitu Erfan Gazali, M.Si., H. Rijal Mahdi, M.A. Kamus ini merupakan hasil kolaborasi tiga unsur pegiat bahasa lainnya seperti Tato Nuryanto, Rianto, M.Pd., Dr. Emah Khuzaemah, M.Pd, Muhammad Muhtar Zaidin, Doddie Yulianto, S.Ud., Waklan, S.Pd.SD, Akbarudin Sucipto, S.Sos., dan Nurhannah Widianti, M.Pd.

Penyusunan Kamus Bahasa Cirebon ini merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam melestarikan budaya lokal, khususnya aspek bahasa. Kamus ini juga mendukung Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 77 tahun 2022 tentang “Kemis Nyerbon”, yang menekankan pentingnya pelestarian budaya dan bahasa daerah (RJL).

Scroll to Top